Syarat Pinjaman BSI dan Jenis Akad Terbaru 2024

Pinjaman BSI

Pinjaman BSI memiliki beberapa produk yang dapat anda coba dengan sistem pinjaman yang berbeda jika dibandingkan dengan bank konvensional, Seperti halnya bank konvensional,

Saat ini Bank Syariah Indonesia juga memberikan layanan pinjaman kepada setiap nasabahnya.

Produk pinjaman tersebut ditujukan untuk memberikan kemudahan kehidupan masyarakat.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang pinjaman BSI.

Pinjaman BSI

Apabila mengajukan pinjaman di bsi harus memenuhi syarat yang sudah di tentukan oleh pihak bank,

kalau belum mengerti bisa menyimpan hal-hal di bawah ini, Yang harus diketahui lagi pinjaman yang dapat diajukan ke BSI terdapat 3 jenis pinjaman,

Yaitu Pinjaman BSI KUR, BSI KUR Petani dan BSI Usaha mikro.

Yang mana setiap pinjaman menganut sistem syariah, Bagi yang belum mengerti bagaimana akad nya dapat dipelajari di bawah ini beserta syaratnya:

Baca Juga : Deposito BSI Syariah: Syarat, Simulasi Dan Keuntungan

Syarat Pinjaman BSI

Syarat Pinjaman BSI

Untuk melakukan pinjaman di Bank Syariah Indonesia, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan beberapa syaratnya terlebih dahulu.

Apabila ternyata belum memenuhi syarat pengajuan pinjaman,

Maka tentu saja proses pencairan uang tidak bisa dilakukan. Di bawah ini syarat-syaratnya:

Persyaratan Umum

Terdapat beberapa persyaratan umum yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu ketika untuk mengajukan pinjaman.

Hal ini berarti, tidak semua orang dapat melakukan proses peminjaman uang tersebut.

Agar lebih jelas, di bawah ini beberapa syarat umumnya:

  • Seorang WNI (Warga Negara Indonesia)
  • Mempunyai usia minimal 21 tahun/sudah menikah
  • Memiliki riwayat kredit yang lancar
  • Mempunyai usaha/bisnis sudah berjalan sejak 6 bulan
  • Baik itu pada bidang industri pengolahan, jasa atau perdagangan

Baca Juga : Saham BSI, Harga, dan Cara Beli

Persyaratan Dokumen

Selain perlu memenuhi beberapa persyaratan umum seperti di atas,

Sangat penting juga bagi Anda untuk memenuhi beberapa persyaratan dokumennya.

Sayangnya, tidak semua orang mengetahui apa saja dokumen yang diperlukan tersebut. Di bawah ini diantaranya:

  • Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
  • Fotokopi KTP suami serta istri
  • Fotokopi SKU (Surat Keterangan Usaha)
  • Fotokopi Surat Nikah (apabila sudah menikah)
  • Fotokopi Buku Tabungan 2 bulan terakhir
  • Fotokopi jaminan (SHM/BPKB)
  • Fotokopi bukti sewa tempat usaha
  • Fotokopi Pembayaran PBB 1 tahun terakhir
  • Fotokopi NPWP
  • Pas foto suami istri ukuran 4×6
  • Faktur belanja barang/catatan usaha

Baca Juga : KUR BSI: 3+ Cara Pengajuan, Syarat Dan Simulasi

Jenis Akad Pinjaman BSI

Jenis Akad Pinjaman BSI

Seperti Anda ketahui, BSI atau Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar yang ada saat ini.

Tentu saja, setiap layanan dan produk dari perbankan tersebut sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan termasuk meminjam uang.

Di bawah ini beberapa jenis akad pinjamannya:

Baca Juga : KPR BSI Syariah: Syarat, Cara Pengajuan dan Simulasi

1. Al-Mudharabah

Merupakan salah satu akad pinjaman uang Bank Syariah Indonesia.

Akad ini sendiri mempunyai kesepakatan tertentu antara peminjam uang dengan pemilik modalnya.

Oleh sebab itu, jangan sampai salah dalam memilih dan menentukan akad pinjaman.

Untuk akad ini sendiri memerlukan kesepakatan antara pemilik modal dan pihak peminjamnya sehingga mereka akan berbagi keuntungan usaha dalam suatu waktu.

Artinya, pemilik modal akan memberikan dananya kepada peminjam untuk keperluan modal usaha.

2. Al-Musyarakah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa Bank Syariah Indonesia memiliki akad tersendiri mengenai proses peminjaman uang.

Hal ini berarti, akad tersebut perlu dipilih dengan tepat agar proses peminjaman uang dapat disetujui dengan mudah.

Lantas, seperti apa akad Al-Musyarakah itu?

Pada akad pinjaman uang satu ini, baik antara peminjam uang dengan pemilik modal akan melakukan kesepakatan untuk bekerja sama dalam suatu usaha.

Hal ini artinya kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan kerjasama dan menjalankan usaha sesuai kemampuan mereka.

3. Al-Muzara’ah

Berbeda dengan kedua akad sebelumnya, pada akad Al-Muzara’ah ini sendiri dikhususkan untuk pinjaman di bidang pertanian.

Tepatnya antara penggarap lahan dengan pemilik lahan.

Oleh sebab itu, apabila Anda ingin mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan pertanian bisa memakai akad ini.

Apabila menggunakan akad Al-Muzara’ah untuk meminjam uang, maka terdapat imbalan tertentu yang diberikan kepada penggarap lahan.

Adapun imbakan tersebut diberikan dengan jumlah sesuai kesepakatan sebelumnya.

Yakni antara kedua belah pihak terkait.

Baca Juga : Cara Setor Tunai BSI Dan Syarat

Simulasi Pinjaman BSI

Setelah memahami beberapa syarat pinjaman di atas,

Anda mungkin masih belum mengetahui tentang simulasi pinjaman uang tunai dari bank tersebut.

Terlebih, untuk pengajuannya sendiri terbilang cukup berbeda dengan bank konvensional pada umumnya. 

Apabila Anda sudah menyiapkan semua persyaratan di atas,

Maka tentu pengajuan di BSI dapat segera dilakukan.

Caranya adalah dengan datang langsung ke kantor cabang terdekatnya. Pastikan membawa semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap.

Serahkan seluruh dokumen tersebut pada petugas bank. Setelah itu,

Tunggu sampai pengecekan dokumen selesai dilakukan.

Setelah itu, dapatkan informasi lebih lanjut dari petugas. Apabila pengajuan pinjaman diterima,

Maka Anda akan diminta melakukan tanda tangan tentang kontrak kredit serta pencairan uang.

Itu tadi beberapa informasi lengkap tentang pinjaman BSI menurut atmnesia.com . Apabila Anda ingin mengajukan pinjaman tersebut,

pastikan untuk mengecek kembali apakah persyaratan umum dan dokumen sudah terpenuhi dengan baik.

Agar nantinya proses peminjaman tersebut dapat dilakukan dengan lancar.