6 Cara Deposito Bank DKI Dan Simulasi Terbaru

Deposito Bank DKI merupakan salah satu produk unggulan Bank DKI yang banyak diminati nasabah. Pasalnya produk tersebut dapat memberikan keamanan dalam berinvestasi dengan tingkat bunga menarik dan kompetitif. 

Pada umumnya deposito memiliki tenor waktu tertentu, yang mana dana di dalamnya tidak bisa asal ditarik nasabah diluar waktu kesepakatan.

Sebelum nasabah memutuskan untuk mendepositokan dananya,

sebaiknya ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai segala informasi seputar deposito di bank DKI pada penjelasan dibawah ini !

Baca Juga : Cara Pengajuan Kredit Tanpa Agunan Bank DKI Terbaru

Deposito Bank DKI

Deposito Bank DKI

Deposito Bank DKI adalah simpanan dari nasabah pada bank yang berbentuk mata uang rupiah maupun valas. 

Deposito ini juga dapat berfungsi sebagai investasi yang paling mudah karena memiliki tingkat resiko yang lebih rendah dan aman sebagai tabungan jangka menengah.

Untuk penarikan dan pencairan deposito hanya bisa dilakukan pada saat jatuh tempo atau pada waktu tertentu sesuai perjanjian.

Perlu diketahui deposito bank DKI dapat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu deposito rupiah dan deposito valas

1. Deposito Rupiah

Sesuai namanya, Deposito Rupiah khusus ditujukan bagi nasabah yang akan mendepositkan uang bermata Rupiah. 

Deposito jenis ini mempunyai jumlah minimal senilai Rp 1 juta sedangkan untuk nilai maksimalnya tak terbatas.

2. Deposito Valas

Deposito valas adalah jenis deposito khusus valuta asing dengan valuta USD maupun Dollar Amerika. 

Jumlah deposit minimalnya adalah 500 USD, sementara untuk nilai maksimalnya tidak ada batasan.

Beberapa keuntungan lainnya yang dapat kalian peroleh dari deposito bank DKI adalah :

  • Menyediakan Bilyet Deposito.
  • Mempunyai fitur Automatic Roll Over (ARO).
  • Hasil deposito langsung ditambahkan pada saldo utama.
  • Pencairan dana bisa langsung ke rekening.
  • Keamanan terjamin.

Selain perihal keuntungannya, kalian juga perlu tahu terkait besaran biaya dalam layanan deposito. 

Bank DKI tidak menerapkan terlalu banyak jenis biaya untuk produk depositonya, yang mana hanya ada biaya pencairan saldo senilai Rp 10.000.

Baca Juga : Cara Cek No Rekening Bank DKI Terbaru

Cara Deposito Bank DKI

Deposito Bank DKI

Sebelum kalian mengetahui Cara Deposito di Bank DKI, sebelumnya simak persyaratan di bawah ini agar proses pengajuan dapat berjalan dengan lancar.

PeroranganPerusahaan
Mengisi form aplikasi permohonan dengan data-data yang lengkapMengisi form aplikasi permohonan dengan data-data yang lengkap
Memperlihatkan identitas diri asli dan fotocopy nyaMemperlihatkan identitas diri asli dan fotocopy pengurus yang berhak
Akta Pendirian Perusahaan / Akta Perubahan
Menyertakan NPWP asli dan fotocopy nyaMenyertakan NPWP asli dan fotocopy nya
Memperlihatkan bukti legalitas perusahaan yang diperlukan
Memenuhi dan menyetujui syarat ketentuan di Bank DKIMemenuhi dan menyetujui syarat ketentuan di Bank DKI

Setelah menyiapkan syarat ketentuan di atas, selanjutnya ketahui pula mengenai Cara Deposito Bank DKI.

Cara membuka deposito Bank Jatim semakin mudah dan praktis dilakukan, asalkan kalian mengikuti prosedur dengan benar. Berikut prosedurnya :

  1. Bawa semua dokumen persyaratan dengan lengkap
  2. Kunjungi bank DKI kantor utama / cabang terdekat
  3. Ambil no antrian 
  4. Tunggu hingga no antrian dipanggil
  5. Jika sudah dipanggil, pergi ke CS bank
  6. CS akan memberikan form yang perlu diisi
  7. Isi form dengan jelas dan benar
  8. Petugas akan memverifikasi data nasabah 
  9. Jika sudah sesuai, maka pengajuan akan segera diproses
  10. Lakukan setoran awal 
  11. Petugas akan memberikan dokumen berupa surat 
  12. Simpan dokumen baik-baik 
  13. Selesai

Baca Juga : Cara Pinjaman Bank DKI Untuk Usaha Dan Syarat

Simulasi Deposito Bank DKI

Deposito Bank DKI

Sebelum membahas mengenai Simulasi deposito, untuk bisa menentukan pilihan jenis deposito, tentu nasabah perlu mengetahui besaran dari suku bunga deposito.

Pasalnya bunga deposito adalah sebuah keuntungan dana yang diberikan untuk nasabah sebagai hasil dari investasi yang dilakukan. 

Adapun berikut merupakan rincian dari bunga deposito di bank DKI :

Suku Bunga Deposito Rupiah

Tenor WaktuSuku Bunga
1 Bulan2.50% 
3 Bulan3.00% 
6 Bulan3.00% 
12 Bulan3.00% 

Baca Juga : Cara Transfer Bank DKI Ke Bank BRI & Limit

Suku Bunga Deposito US Dollar

Tenor WaktuSuku Bunga
1 Bulan0.25% 
3 Bulan0.25% 
6 Bulan0.25% 
12 Bulan0.25% 

Bunga Deposito sesuai tenor waktu untuk pengajuan melalui JakOne Mobile

Tenor WaktuSuku Bunga
1 Bulan3,00%
3 Bulan3,50%
6 Bulan4,00%
12 Bulan4,25%
24 Bulan5,00%

Setelah mengetahui suku bunga yang telah dijelaskan pada tabel diatas, lantas bagaimana cara menghitung simulasi deposito di Bank DKI ? 

Sama dengan bank-bank lainnya, Bank DKI juga telah telah menyediakan simulasi pinjaman melalui akun resminya. 

Dengan adanya fitur tersebut, tentu akan semakin memudahkan karena nasabah bisa menghitung perkiraan jumlah cicilan per bulan secara mandiri.

Berikut beberapa prosedur yang dapat kalian lakukan :

  • Kunjungi bankdki.co.id
  • Masukkan besaran pokok utang, panjang jangka cicilan dan besaran bunga 
  • Lalu klik proses
  • Besar cicilan total pinjaman akan muncul secara otomatis
  • Selesai

Baca Juga : Cara Cek Saldo Bank DKI Terlengkap

Selain menggunakan cara yang tersedia online diatas, kalian juga bisa melakukan perhitungan manual dengan rumus dibawah ini !

Rumus Hitung = (jumlah dana deposito × bunga per tahun × tenor) : 365

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait Deposito Bank DKI. Sekian dan terimakasih.